1. Kita harus memutuskan kapan waktu yang tepat untuk bertengkar.
2. Kita harus tahu bahwa tujuan pertengkaran bukan menyerang satu sama lain, demikian juga fokus pertengkaran bukanlah kepada masalah tapi pada solusi.
3. Kita akan memeriksa "senjata-senjata" yang kita gunakan untuk bertengkar bukanlah senjata yang mematikan, misalnya perkataan yang sinis.
4. Kita akan merendahkan nada suara kita, bukan menaikkannya dua nada.
5. Kita tidak akan bertengkar masalah-masalah pribadi di depan umum.
6. Kita akan mendiskusikan "gencatan senjata" kapan saja seorang dari kita berkata "berhenti" atau "clear".
7. Kita akan mencapai kesepakatan yang didasari kasih.
Sumber: renungan harian SPIRIT - 24 semptember 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment